Lokasi Wisata exsotic di Riau yang cocok buat para hobi bertualang.


sumber gambar: http://www.gosumatra.com/nuansa-melayu-di-kerajaan-siak-sri-indrapura/

AIR TERJUN BATU DINDING



Air Terjun Batu Dinding, yang berlokasi di kawasan Kampar Kiri, Provinsi Riau.

Nama Air Terjun Batu Dinding ini memiliki sebab karena air yang memancar jatuh bukan dari aliran sungai melainkan dari sela sebuah dinding batu.

Tak hanya bisa dinikmati pemandangannya, beberapa air terjun juga bisa jadi kolam renang alami yang siap menyegarkan tubuh yang diselimuti letih.

keunikan serta keistimewaan tersendiri karena disekitar area objek wisata air terjun batu dinding ini terdapat beberapa objek dan tempat wisata lain seperti Tempat Wisata Tugu Equator (Tugu Khatulistiwa) dan Tempat Wisata Bersejarah Istana Kerajaan Gunung Sahilan.


DANAU BUATAN LEMBAH SARI



Danau ini merupakan sebuah Danau Buatan atau sebuah bendungan irigasi yang digunakan untuk mengalirkan air ke sawah-sawah warga sekitar. terletak di Desa Limbungan yang berjarak 10 km dari pusat kota Pekanbaru.

Danau atau Bendungan ini kemudian dijadikan salah satu tempat wisata di Pekanbaru karena Dikelilingi perbukitan, banyak pohon dan udaranya yang masih sejuk, luas sekitar 16 hektar ini memang memiliki panorama alam yang indah dengan pemandangan yang tersuguhkan.

Anda ingin berkeliling di danau anda dapat menyewa perahu dayung atau sepeda air. cocok untuk rekreasi keluarga
Di Danau ini tidak hanya untuk irigasi dan wisata saja, namun juga digunakan untuk berbagai acara dan lomba seperti: Lomba Perahu Duyung, Lomba Ski Air, Lomba Perahu Tongkang, dll.


SUNGAI KAMPAR yang hobi berselancar



Gelombang pasang surut (ombak) dikenal secara lokal sebagai “Bono” pada muara sungai Kampar dengan kecepatan 40 kilometer per jam dan ombak Surfing di sungai bisa naik setinggi 4 sampai 6 meter. ini berada di Provinsi Riau berada di Desa Teluk Meranti, sebelah timur laut Pekanbaru

Pada 10-13 Februari 2013 juara peselancar sungai berombak Steve King, sudah memegang dua rekor dunia surfing perjalanan jarak jauh, dengan memecahkan Guinness World Record yang dia buat di sungai dengan pencapain yang luar biasa 20,65 km (atau 12,8 mil) dalam 1 jam, 4 menit, pada ombak Bono sungai Kampar.

Menurut cerita yang beredar penduduk setempat sebagian besar takut ketika Bono muncul, yang mereka percaya adalah roh dari Tujuh Hantu. Banyak kapal telah tenggelam di sungai ini ketika terjebak di dalam lubang. dilain itu ada yang percaya Sungai dan tepi diberitakan dihuni oleh buaya dan ular. Sementara buaya sebagian besar ditemukan di hulu, adalah bijaksana untuk berhati-hati dari predator ini ketika berselancar di sungai. Namun, ular kebanyakan tidak beracun, seperti boa dan Piton.

panjangnya sungai, sehingga sungai ini di bagi menjadi dua cabang sungai yaitu Kampar Kanan dan Kampar Kiri. Alirannya berkumpul di Langgar di Kabupaten Pelalawan di muara Kampar tersebut.

Di sini aliran sungai tersebut bergabung dengan banyak sungai lain yang menyebabkan Kampar menyalurkannya keluar ke muara sungai yang lebar.

Pada setiap pasang, gelombang tinggi dari laut mengalir masuk dan bertemu arus hilir dari Kampar. Dimana dua energi yang berlawanan bertemu dan lebih jauh lagi, disebabkan oleh bentuk corong sungai sehingga fenomena ombak sungai Kampar muncul, mengalir dengan deras mencapai lebih dari 60 km ke hulu.

BACA JUGA: 5 Wisata Sabang Surga Bawah Laut yang sangat Exotic



KEBUN BINATANG SANG KULIM



Taman Marga Satwa Kasang Kulim atau yang lebih dikenal dengan Kebun Binatang Kasang Kulim dengan luas 10 hektar ini berada di Jl. H Usman Kubang Pekanbaru menjadi tempat wisata di Pekanbaru yang banyak dikunjungi keluarga di akhir pekan.

Merupakan satu-satunya kebun binatang yang berada di Provinsi Riau. Kebun Binatang ini dibuka sejak tahun 1991 yang berlokasi di jalan Kubang Raya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Kebun Binatang Sang Kulim memiliki banyak jenis binatang yang dapat dikenalkan pada anak-anak seperti, monyet, landak, ular, burung, dan masih banyak lagi.

tersedia arena untuk bermain anak-anak seperti andong, bebek kayuh, papan seluncur, kolam pancing, ayunan, kolam renang anak, bahkan outbond dan untuk menikmati fasilitas tersebut, pengunjung akan dikenakan biaya tambahan mulai dari Rp10.000 - Rp15.000.

Selain mengamati koleksi berbagai jenis binatang,Selain itu anda juga bisa naik gajah. Lahan hijau yang membentang luas bisa dimanfaatkan masyarakat untuk lesehan menggelar tikar sambil menyantap makanan bersama keluarga.


AIR TERJUN AEK MARTUA cocok untuk yang hobi pendakian.



Nama Aek Martua sendiri diambil dari bahasa daerah salah satu suku di Riau, yakni suku Batak Mandailing, yang berarti air bertuah. dikarenakan warga sekitar mayoritas dari suku Batak Mandailing. tak heran apabila nama Aek Martua diambil menggunakan bahasa suku Batak Mandailing.

Air Terjun Aek Martua Lokasinya berada di Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Hulu Rokan, Provinsi Riau. Air terjun ini menarik untuk kita kunjungi adalah karena terdapat tiga tingkatan. Setiap tingkatan mempunyai ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda. Menjadikan banyak wisatawan menyebut Air Terjun Aek Martua dengan sebutan Air Terjun Tangga Seribu.

Ketinggian tersebut berkisar antara 15 meter sampai dengan yang tertinggi mencapai 40 meter. Anda bisa bermain air dilokasi air terjun yang pertama yang memiliki hamparan batu yang cukup luas, sedangkan air terjun kedua memiliki kolam 250 meter untuk mandi. Air terjun ketiga mempunyai ketinggian sekitar 40 meter.

Untuk mencapai lokasi ini anda harus berjalan kaki melewati jembatan gantung dan jalan setapak sejauh kurang lebih 3,5 km dari Pintu masuk Obyek Wisata Air terjun ini.disamping itu anda harus melanjutkan perjalanan sejauh 3 km melewati hutan lindung..medan yang berat, cocok untuk yang hobi petualang..

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 30 menit, keletihan anda akan terbayarkan dengan pemandangan alam yang sangat indah dan menyejukkan.
Siapkah anda berpetualang???....


ANJUNGAN SENI IDRUS TINTIN



Gedung ini diresmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 Agustus 2007. Nama gedung ini datang dari seseorang seniman besar Riau yang bernama Idrus Tintin.

Bangunan ini mempunyai design yang mempunyai ciri khas melayu, namun bangunan ini bila diliat bahkan juga seperti istana. Asal mula nama Anjung seni bangunan ini yaitu dari seniman Riau yang populer bernama Idrus Tintin. Serta indahnya bangunan ini jadi tempat wisatawan untuk bertandang ketempat yang bersejarah seperti gedung anjung seni tintin ini.

Anjungan Seni Idrus Tintin ini berada di sebuah Arena Purna MTQ yang sekarang namanya berubah menjadi kompleks Bandar serai Jalan Sudirman kota Pekanbaru dan merupakan salah satu wonder building di kota Pekanbaru.

Gedung seni ini terdiri dari tiga lantai yang interior dalam ruangannya pun tak kalah menarik dari eksteriornya. Obyek wisata yang sempat menjadi tempat diadakannya perhelatan seni Indonesia, Festival Film Indonesia di tahun 2008 ini menjadi sebuah ikon seni Pekanbaru.

Dengan memiliki ciri khas bangunan melayu Riau, Anjungan Seni Idrus Tintin ini tampak lebih mirip dengan Istana dari pada sebuah tempat pertunjukan seni. di mana pengunjung biasa berfoto atau duduk-duduk santai di sekitarnya.

jika Anda memiliki kesempatan untuk dapat masuk ke dalamnya Anda akan bisa melihat terawangan yang begitu tinggi mengarah ke langit-langit gedung ini.


TAMAN PUTRI KACA MAYANG



Taman Ria Putri Kaca Mayang, yaitu satu taman ria yang terdapat di pusat kota Pekanbaru. Tepatnya di jalan Sudirman, di seberang kantor walikota Pekanbaru. tepat disebelah Hotel Premier Pekanbaru.

Bagunan taman yang sengaja dibuat untuk melengkapi isi taman dan sebagai property taman sekaligus fasilitas bagi pengunjung. dibangun dilahan sekitar 0,5 hektar ini memberikan keindahan taman yang sangat bagus, Taman ini dibangun dan diresmikan langsung oleh Bapak Gubernur Pekanbaru Bapak Arsyadjuliandi Rachman.

BACA JUGA: 4 Goa bersejarah di Aceh, cocok bagi yang hobi berpetualang.


WISATA DESA OKURA



Lokasi desa wisata ini ada di Jalan Raya Panjang, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru Riau. masyarakat desa yang ramah, pengunjung juga bisa menikmati berbagai aktifitas wisata seperti bersampan, latihan berkuda, memanah, berenang atau wisata dengan kegiatan yang lebih modern seperti motorcross, downhill, airsoft, paintball, bersepeda, outbond, camping atau hanya sekedar menikmati wisata budaya. Desa wisata ini mulai buka pada pukul 07.00 WIB hingga sore hari.

Anda hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda dua atapun kendaraan roda empat. Lokasi juga dapat Anda akses melalui jalur sungai, yakni melalui Pelabuhan Sungai Duku dengan jarak tempuh sekitar 1 jam.

Pihak Pemkot Pekanbaru telah melakukan penataan di Okura seperti jalan masuk, areal perkampungan penduduk dan jembatan yang menghubungan Okura dengan Kabupaten Siak

Oktober 2014 silam desa inilah yang menjadi tempat berkumpulnya ratusan tokoh budaya ASEAN yang tergabung dalam Dunia Melayu Dunia (DMDI). Mereka membahas berbagai persoalan budaya dan menggelar berbagai pementasan seni tradisinoal serumpun. Sebagai desa asli, berbagai kebudayaan dan tradisi nenek moyang masih terjaga rapi. Masih ada pengobatan tradisional, pangkah memangkah gasing, Silat Pangean, masih bisa didengar Bahasa Melayu totok suku asli dan lain sebagainya.


WISATA BUDAYA DI BALAI ADAT RIAU



Taman Budaya Riau adalah wadah untuk melestarikan dan mengembangkan Kebudayaan di Provinsi Riau. Diresmikan berdasarkan SK Mendikbud No. 0221/0/1991, tanggal 23 April 1991.

Pada tahun 2001 Taman Budaya Propinsi Riau sempat berganti nama menjadi Balai Pengkajian dan Pelatihan Dinas Kebudayaan Kesenian Dan Pariwisata, namun pada tahun 2009 melalui PERDA namanya kembali menjadi Taman Budaya Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Propinsi Riau.

Lokasinya tepat di samping Museum sang Nila Utama juga terdapat bangunan dengan arsitektur khas Melayu yaitu Gedung Taman Budaya Riau (Riau Cultural Park Building) yang merupakan tempat pagelaran seni dan budaya Riau.letaknya berhadapan dengan pantai yang ada di kota Tanjung Pinang, Riau

fasilitas Gedung Olah Seni, Rumah tari Umar Umayyah, Rumah Rupa, Rumah Teater, Teater Terbuka Bustamam Halimi, Teater Terbuka Sulaiman Syafi'i, dan juga terdapat mata air yang tersedia di area bawah gedung. Pengunjung yang datang biasanya membasahi wajah atau sekadar berkumur – kumur untuk merasakan kesegaran mata air alami.


BACA JUGA: 8 Pantai di Aceh yang bagus buat prewedding


ISTANA SIAK SRI INDRAPURA



Sejarah singkat:

Kerajaan Siak sendiri ini merupakan sebuah kerajaan yang berdiri selama lebih dari 2 abad, yaitu sejak tahun 1723 sampai 1946. Kerajaan ini dulunya merupakan pecahan dari Kerajaan Melayu, yaitu antara raja kecil Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah Sultan Sulaiman yang dibantu oleh pihak Bugis.

Sultan Abdul Jalil sendiri akhirnya tersingkir dan dia berpindah tempat, yaitu ke wilayah Johor, Bintan, Bengkalis, sampai akhirnya ke pedalaman dari Sungai Siak,

Di Buantan yang jaraknya sekitar 10 km di bagian hilir kota Siak Sri Indrapura sekarang ini. Kerajaan Siak sendiri berkali-kali berpindah ibu kota, mulai dari di Buantan, di Mempura, di Senapelan, di Mempura dan yang terakhir di Kota Tinggi ataupun Siak Sri Indrapura.

Istana Siak Sri Indrapura Riau dibangun pada saat kepemimpinan Sultan As-syaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin di tahun 1889.

Terletak sekitar 135 Km dari Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru.


Anda bisa menggunakan perjalanan darat ataupun air untuk sampai ke kota Siak Sri Indrapura, perjalananan di tempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam.

Di bagian puncak bangunan juga ada 6 patung burung elang yang jadi lambang keberanian bagi istana ini. Ada sepasang burung elang yang sedang bertengger dipintu gerbang istana di sekitar istana juga ada 8 meriam yang posisinya menyebar pada semua sisi halaman istana.

Di Istana ini Anda dapat melihat berbagai macam koleksi warisan dari kerajaan berupa:

  • kursi singgasana raja yang bersepuhkan emas, duplikat dari mahkota kerajaan,
  • brankas kerajaannya,
  • kursi kristal yang dibuatnya pada tahun 1986.
  • tombak,
  • payung khusus kerajaan,
  • patung perunggu Ratu Wihemina
  • alat musik komet (Komet adalah alat musik sejenis gramaphon) yang cuma ada 2 di dunia ini di istana ini dan di jerman.
  • Cermin ajaib bernama Ratu Agung (dulunya kepunyaan permaisuri sultan). Mitosnya, cermin tersebut jika sering digunakan akan membuat wajah seseorang semakin cerah dan awet muda.
  • perkakas-perkakas seperti sendok, piring, gelas, cangkir yang berlambangkan Kerajaan Siak.

    Saat ini banyak koleksi benda antik yang berasal dari Istana ini yang disimpan rapi di Museum Nasional Jakarta.

    Jam buka Istana yang berarsitektur indah ini adalah Senin-Kamis dan juga Sabtu jam 09.00-16.00 WIB. Pada hari Jumat tutup jam 09.00 hingga 11.00 dan buka kembali jam 13.45-16.00 WIB. Tiket masuknya 3.000 rupiah dan untuk anak-anak 2.000 rupiah.


    BACA JUGA:






Comments